Press "Enter" to skip to content

Kontingen Pesparani Nasional Raja Ampat Tiba di Sorong untuk Selanjutnya Bertolak Ke Jakarta

Share this:

KATOLIKTIMES.COM, Raja Ampat – Kontingen Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Kabupaten Raja Ampat, tiba di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Jumat (21/10/2023), pukul 17.00 WIT.

Para peserta akan mengikuti Pesparani Katolik Nasional III Tahun 2023 yang akan berlangsung 27 Oktober – 03 November 2023 di Jakarta.

Rombongan peserta yang dipimpin oleh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Raja Ampat, Bapak Yan Rahayaan, akan dikarantina selama 4 hari untuk selanjutnya bertolak ke Jakarta pada tanggal 25 Oktober 2023.

“Saya sangat berharap dalam masa karantina ini peserta dapat mempersiapkan diri dengan baik, fokus pada materi Latihan yang akan terus dilaksanakan karena hanya dengan ketekunan kerja keras dan doa maka kita akan mendapatkan hasil yang maksimal,” ungkap Yan Rahayaan.

Ia lantas menegaskan kepada seluruh kontingen pesparani agar dapat mengaktualisasikan diri dengan baik, sehingga dapat berlatih secara maksimal agar segala harapan dan cita-cita bersama dapat terwujud, demi semakin mengharumkan nama kabupaten di kancah nasion, tutup Yan.

Kontigen Pesparani dari Kabupaten Raja Ampat mengirimkan peserta sebanyak 56 orang untuk mengikuti beberapa mata lomba yang sudah dipersiapkan selama ini.

Senada dengan itu, Pelatih Pembantu, Ledi Ohoilulin menjelaskan peserta akan mengikuti proses karantina selama 4 hari yang di dalamnya akan terus diperkuat pemantapan terhadap Teknik vocal dan materi lainnya yang telah dipersiapkan.

“Kami juga berharap dukungan doa dari umat sekalian untuk kegiatan yang kami ikuti ini. Semoga kami boleh memberikan yang terbaik, untuk Raja Ampat dan Papua Barat Daya, terutama untuk Kemuliaan Nama Tuhan” tutupnya.

Kabupaten Raja Ampat adalah salah satu kabupaten di provinsi Papua Barat Daya, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di Waisai. Kabupaten ini memiliki 610 pulau, termasuk kepulauan Raja Ampat.

Empat di antaranya, yakni Pulau Misool, Salawati, Batanta dan Waigeo, merupakan pulau-pulau besar.

Dari seluruh pulau hanya 35 pulau yang berpenghuni sedangkan pulau lainnya tidak berpenghuni dan sebagian besar belum memiliki nama.

Kabupaten ini memiliki total luas 67.379,60 km² dengan rincian luas daratan 7.559,60 km² dan luas lautan 59.820,00 km².

Suku asli yang menghuni kabupaten ini adalah Suku Ma’ya dengan sub suku seperti Suku Matbat.

Suku pendatang yaitu Suku Biak dari Kepulauan Biak juga diakui sebagai suku asli karena telah menetap sejak lama sehingga juga berhak mewakili Raja Ampat sebagai anggota Majelis Rakyat Papua Barat Daya (MRPBD).

Suku Biak di Raja Ampat terdiri dari antara lain sub suku Betew-Kafdarun (Betkaf), Wardo, dan Usba.(pr/kt)

Be First to Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *