KATOLIKTIMES.COM, BATAM – Pemuda Lintas Agama Kecamatan Sagulung diantaranya Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Sagulung, Pemuda Katolik Saulung, Pemuda Hindu Sagulung serta Barisan Muda Tionghoa Indonesia (BMTI) gagas acara Peringatan Haul Gus Dur ke-12.
Acara peringatan tersebut merupakan kali kedua setelah tahun lalu mereka juga menggelar acara yang sama dan tahun ini menurut panitia akan semakin banyak merangkul semua OKP lintas agama dan budaya.
Ketua Panitia Penyelenggara sekaligus Ketua Pemuda Katolik Sagulung, Nimrod Siahaan mengatakan bahwa tahun 2021 ini giliran Pemuda Katolik Sagulung menjadi panitia inti sekaligus tuan rumah penyelenggaraan acara haul Gus Dur bertajuk “Merayakan Iman, kemanusiaan, dan kebangsaan bersama Gus Dur dan Romo Mangun”.
Baca juga: PEMUDA KATOLIK JABAR SUKSES GELAR MAPENTA DAN MUSKOMCAB KABUPATEN KUNINGAN
“Tahun lalu panitia dan tuan rumahnya dari GP Ansor Sagulung dan tahun ini dari Pemuda Katolik Sagulung. Kalau untuk panitia dan penyelenggara tahun depan biasanya kita musyawarahkan setelah acara selesai,” terangnya Nimrod, (06/12).
Terkait acara Pemuda Lintas Agama ini, tak hanya diskusi dan sarasehan tentang prinsip-prinsip kebangsaan yang diajarkan Gus Dur dan Romo Mangun, menurut Sekretaris Panitia Cosmas Eko, rangkaian acara peringatan Haul Gus Dur ke-12 akan di isi perlombaan serta pameran lukisan bertemakan kebangsaan.
Diantaranya yaitu perlombaan aransemen musik keyboard lagu-lagu kebangsaan, lomba baca puisi tentang Gus Dur dan Romo Mangun, dan lomba menulis esai sesuai tema acara.
Baca juga: JELANG KONGRES, PEMUDA KATOLIK DKI JAKARTA LANTIK EMPAT KOMCAB
“Seleksi perlombaannya diselenggarakan di bulan desember ini. Dan khusus untuk lomba musik, kami menggandeng lembaga kursus musik Alegro. Sedangkan puncak acaranya, yaitu diskusi dan sarasehan diselenggarakan tanggal 16 Januari 2022,” ungkap Cosmas.
Sementara itu Takat Presetya, Ketua GP Ansor PAC Sagulung mengungkapkan, seorang tokoh seperti Gus Dur dengan prinsip dan ideologi kebangsaannya penting untuk selalu dipupuk. Demikian halnya dengan Romo Mangun yang ajaran-ajarannya tentang kemanusiaan harus diwarisi oleh generasi muda bangsa Indonesia.
“Saat ini, bangsa Indonesia kekurangan sosok-sosok seperti mereka. Dan melalui kegiatan ini, semoga pemikiran-pemikiran yang mereka wariskan pada bangsa ini dapat terus diteladani dan terus lestari,” tutupnya. (cs/kp)
Be First to Comment