Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara untuk memaksimalkan dana dukungan Pemerintah guna menghidupkan kembali perekonomian nasional lewat perusahaan-perusahaan BUMN, Selasa (9/6/2020) dilansir dpr.go.id.
Hal itu disampaikan Aria Bima dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI yang digelar secara virtual bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Rapat fokus membahas langkah-langkah dalam penanganan Virus Corona melalui rangkaian skema program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang dituangkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2020.
Baca juga: JOHNNY G PLATE: PENTINGNYA RUANG DIGITAL
Aria Bima selaku pimpinan rapat mendorong agar pemberian dana dukungan Pemerintah nantinya dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi negara, serta dapat menggali potensi dalam negeri untuk pertumbuhan berkualitas, baik perluasan lapangan kerja maupun kontribusi terhadap penerimaan negara.
Aria juga menyatakan, “Supaya pertumbuhan ekonomi yang saat ini diperkirakan negatif itu tetap bisa kita lakukan semaksimal mungkin untuk tetap tumbuh baik,” ujarnya.
Sementara itu Menteri BUMN Erick Thohir mengaku terus berfokus melakukan restrukturisasi dalam upaya menyehatkan BUMN dan memperbaiki kondisi internal mereka.
“Upaya ini sebagai usaha untuk meningkatkan kinerja dan menghasilkan peningkatan nilai tambah melalui pajak dan dividen, selain itu seperti kita ketahui bersama bawa presiden telah menerbitkan Keppres Nomor 40 Tahun 2020 tentang Pembentukan Tim Percepatan Restrukturisasi BUMN,” jelasnya.
Selanjutnya dalam upaya booming- nya virus corona yang berpengaruh terutama di sektor bisnis dan kesehatan juga terhadap program kerja kementerian atau lembaga tentu banyak menimbulkan keresahan masyarakat sehingga penting sekali membangun benteng yang kuat.
Lebih lanjut jelas Erick Thohir, “Akan dibuat Surat Keputusan Bersama antara Menteri BUMN dengan Menteri Keuangan mengenai tata kerja pelaksanaan tim tersebut. Kita terus berharap upaya ini juga salah satu cara mengembalikan pemasukan Negara akibat dampak Covid-19”.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan pemerintah mengalokasikan tambahan dana dukungan bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) total sebesar Rp 149,29 triliun yang kena dampak pandemi Covid-19.
“Dalam pemulihan ekonomi nasional (PEN) kami berikan dalam bentuk subsidi, kompensasi, PNM (penyertaan modal negara), dan dana talangan,” katanya dalam keterangan pers daring terkait PEN di Jakarta, Senin (18/5).
Menurut dia, BUMN yang mendapat dukungan dana itu juga sebelumnya mendapat dukungan serupa berupa subsidi, kompensasi, dan PNM dalam Perpres Nomor 54 Tahun 2020 terkait perubahan postur dan rincian APBN 2020. (kt)
Be First to Comment