Press "Enter" to skip to content

ENGGAR BAWONO: SEMANGAT OMK SEMPLAK DALAM KEBERSAMAAN, KEBERAGAMAN DAN TOLERANSI

Share this:

KATOLIKTIMES.COM – Orang Muda adalah makhluk yang memiliki energi yang luar biasa, namun terkadang orang-orang muda mengalami kendala dimana mereka merasa jenuh, kurang ide dan bersemangat. Inilah juga yang dirasakan Orang Muda Katolik (OMK) Gereja Ignatius Loyola, Paroki Semplak, Bogor.

Ditengah kelesuan semangat memikirkan kegiatan yang akan dijalankannya, muncullah ide/gagasan yang digagas oleh Seksi Kepemudaan Paroki (SKP) mengenai kebersamaan dalam keberagaman yang dilandasi oleh semangat toleransi.

Saat itu adalah Bulan Ramadhan tahun 2019, tahun dimana politik Indonesia sedang dilanda oleh krisis toleransi beragama sebagai akibat tajamnya “politik identitas” yang diusung oleh beberapa pendukung salah satu calon Presiden.

Baca juga: DIDIMA YULIANA HEGEMUR: APA ITU EKONOMI KREATIF?

Atas dasar itulah, SKP Paroki Semplak ingin mengenalkan sekaligus mengajarkan bahwa kita semua adalah saudara setanah air, termasuk juga dengan saudara-saudara Muslim.

SEMANGAT OMK SEMPLAK DALAM KEBERSAMAAN, KEBERAGAMAN DAN TOLERANSI2
SEMANGAT OMK SEMPLAK DALAM KEBERSAMAAN, KEBERAGAMAN DAN TOLERANSI

Juga sekaligus memberitahukan kepada segenap masyarakat, bahwa krisis toleransi tersebut hanya dilakukan oleh segelintir orang yang memang sarat kepentingan politik.

Maka, atas dasar hal tersebut, digagaslah “ide” untuk berbuka puasa bersama dengan saudara-saudara muslim yang juga orang-orang muda dari Masjid Nurul Jadii, Kemang, Bogor.

Digelarlah acara buka puasa bersama tersebut yang digelar dihalaman Masjid Nurul Jadii pada hari Rabu, 29 Mei 2019, dimana hidangan berbuka puasa disediakan oleh teman-teman OMK Semplak.

Suatu suasana yang mengharukan tatkala, rombongan teman-teman OMK Semplak disambut oleh teman-teman Pemuda Masjid Nurul Jadii dengan iringan rebana dan gambus.

K.H. Ahmad Suhadi selaku pengasuh sangat menyambut kedatangan rekan-rekan OMK Semplak yang datang bersama Pastor Parokinya yakni RD. Antonius Dwi Hartanto.

Baca juga: CORNELIA EVELINE CABUY: PEREMPUAN PEJUANG PENDIDIKAN 

Acara santap berbuka puasa tersebut begitu hangat, rekan-rekan OMK dengan rekan-rekan Pemuda Masjid semua terlibat keakraban yang luar biasa, sangat hangat dan intim, semua tampak sangat menikmati kebersamaan dalam keberagaman dalam balutan toleransi.

Tanpa Sekat dan jarak diantara mereka, memang seperti inilah layaknya Indonesia.

Dalam situasi sebagaimana digambarkan diatas, disinilah tampak bahwa Politik Identitas yang menjadi jurang pemisah dan menjadi pembeda diantara anak bangsa, memang sengaja “dimainkan” atau “dimunculkan” demi kepentingan syahwat kekuasaan melalui jalur politik oleh orang-orang tertentu.

Orang Muda Katolik Semplak dan Pemuda Masjid Nurul Jadii telah membuktikan hal tersebut, “bahwa diantara mereka” baik-baik saja, mereka tetap saudara setanah air, saudara dalam kemanusiaan.

Mereka telah memberikan “perlawanan terhadap Politik Identitas yang berusaha membelenggu rasa cinta mereka. Mereka bisa menunjukan bahwa Politik Identitas itu dapat “DILAWAN”.

oleh Eduardus Estuaji Enggar Bawono, Kader Pemuda Katolik Komcab Kota Bogor, Komda Jawa Barat, Tugas Akhir KKD Pemuda Katolik Jawa Barat 2021.

Daftar Pustaka: https://www.instagram.com/p/ByCFHYtlGed/?igshid=reg27z5ko1gd

Be First to Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *