Press "Enter" to skip to content

HALAU PENYEBARAN PAHAM RADIKALISME, PEMUDA KATOLIK LAMPUNG DAN LEGISLATIF TINGKATKAN SINERGITAS

Share this:

BANDAR LAMPUNG – Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Lampung bersama DPRD Provinsi Lampung tingkatkan peran untuk menghalau perkembangan dan penyebaran faham intoleransi, radikalisme dan terorisme yang masih membayangi Bumi Ruwa Jurai.

Masyarakat Lampung tidak boleh terlena dengan ketentraman hubungan kemasyarakatan yang saat ini berlangsung.

Demikianlah dikatakan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung, Mingrum Gumay, Selasa (20/4/2021). Hal itu dikatakannya kala menerima audiensi Pemuda Katolik di ruang kerjanya.

“Lampung belum seutuhnya aman. Ini merujuk beberapa kasus yang ada. Jadi ini memang ada basis datanya,” kata Mingrum Gumay.

Baca juga: BUKA RAKERDA I, GOMEZ: PEMUDA KATOLIK JABAR DAPAT MENJADI ROLE MODEL

Moderasi beragama, lanjut Mingrum, merupakan langkah strategis pencegahan tindak segala bentuk intoleransi. Untuk itu, disebutkannya perlu dukungan kelompok masyarakat yang mengintegrasikan nilai-nilai nasionalisme yang berbasis pluralitas.

“Moderasi beragama bukanlah sepenuhnya melulu pemerintah, dan legislatif serta aparat serta tokoh-tokoh. Tetapi juga perlu dukungan kelompok-kelompok muda yang mampu menjangkau rekan seusianya. Karena kelompok muda ini yang yang mampu menjangkau jejering generasi milenial dengan ide-ide kreatif sesuai dengan daya tarik kelompok tersebut,” tandasnya.

Ketua Pemuda Katolik Komda Lampung, Marcus Budi Santoso menucap organisasi keagamaan agar terus menjunjung tinggi sikap toleran kepada sesama, menghormati perbedaan, hingga memberi ruang bagi orang lain untuk berkeyakinan perlu sinergisitas antara OKP degan legislatif.

Sehingga, masih menurutnya, masyarakat kemudian dapat mengekspresikan keyakinan mereka secara bertanggung jawab dan saling menghargai perbedaan yang tidak menjadi penghalang untuk tetap bekerja sama.

“Di sini, Pemuda Katolik mendorong legislatif untuk terlibat aktif dalam kontrol sosial, khususnya prihal radikalisme,” kata Marcus.

Baca juga: PMKRI Cabang Langgur Bersama Remas Kawal Ibadah Puasa di Kota Langgur

“Hal itu, mengingat legislatif berada dalam posisi sebagai wakil rakyat,” lanjut dia.

Ia pun menyebut, elemennya bersama sejumlah organisasi keagamaan lain di lingkup Bumi Ruwa Jurai masih terus berupaya untuk itu.

“Biasanya mendekati-mendekati Idul Fitri misalnya, sejumlah organisasi kepemudaan basis agama kompak mendirikan posko mudik,”

“Gaya saja toleransi bukan sebatas kelompok kepemudaan tapi seluruh masyarakat, maka dari itu perlu keterlibatan wakilnya (DPRD),” tungkas dia.

Foto Nuansa Audiensi Pemuda Katolik Lampung dengan Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay, Selasa (20/4/2021). (pc/kt)

Be First to Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *