Press "Enter" to skip to content

MUSKOMDA PEMUDA KATOLIK BANTEN SUKSES DILAKSANAKAN

Share this:

KATOLIKTIMES.COM, Tangerang Kota – Pemuda Katolik Komisariat Daerah Banten sukses melaksanakan Musyawarah Komisariat Daerah (Muskomda) yang dihadiri tujuh Komisariat Cabang di antaranya Tangerang Kota, Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, Kota Serang, Kabupaten Serang, dan Kota Cilegon, dan terbaru Kabupaten Lebak.

Muskomda Banten 2022 dibuka resmi oleh Asisten Pembangunan dan Perekonomian Setda Provinsi Banten, Dr. H. M. Yusuf, S. Sos, M. Si selaku pengembang tugas Pemerintah daerah mewakili PLH Gubernur.

Yusuf memaparkan bahwa Banten saat ini angka pengangguran naik namun angka kesejahteraan juga turut meningkat.

Baca juga: Silaturahmi Kebangsaan, Pemuda Katolik Ajak Kedepankan Politik Kebangsaan

“Setelah ditelusuri lebih jauh diakibatkan banyak masyarakat sudah mulai melek teknologi memanfaatkan bisnis berbasis Aplikasi” kata Yusuf.

Alex Rumbi menambahkan terkait aktivasi Gerakan Nasional Pemuda Petra Digital ini, Komda Banten ingin mendapatkan talent yang memiliki kualitas soal digital skill, digital culture, digital ethic, dan digital safety yang sesuai dengan harapan Kominfo.

Baca juga: Fuad Kasyfurrahman Jadi Ketua KNPI Kabupaten Bogor

“Karena itu di Komda Banten salah satu digital skill dan digital culture yang ditekankan adalah adanya kader-kader yang memiliki jiwa entrepreneurship demi Indonesia Emas 2024,” sebut Ketua Demisioner Pemuda Katolik Banten itu.

Kondisi dan perkembangan tersebut juga disambut positif oleh Chandra Firmanto selaku Ketua Komda Banten terpilih dalam Muskomda Banten, Sabtu-Minggu, (31/7/2022).

“Dengan legacy yang ditinggalkan Alex Leonardo Rumbi selaku Ketua Komda periode 2019-2022, dengan ragam program dan konsilidasi internal yang ada, membuat kami mengapresiasi dan siap menjalankan amanah yang baik ini,”ujar Chandra dalam sambutannya.

Menyinggung soal program kerja implementasi pertumbuhan usia kerja yang banyak memanfaatkan transformasi digital, Chandra menjelaskan Komda Banten menjadi pilot projetct entrepreneur lewat unit bisnisnya Bank Sampah PETRA.

Maka Muskomda kali ini mengangkat tema “Transformasi Kader Berbasis Digital Enterpreneur”. Bank Sampah PETRA berbasis digital adalah inisiasi Pemuda Katolik Komda Banten dan Rapel.id yang diresmikan pada Desember 2021 di Kelurahan Lengkong Gudang Timur dan menjadi bank sampah digital pertama di Kota Tangerang Selatan.

Dalam perkembangannya mendorong banyak aplikasi untuk bekerjasama sebagai tools yang mampu memperkuat program pilah sampah salah satunya Octopus. Digitalisasi dalam pilah sampah ini mampu mengatrol pertumbuhan circular ekonomi lebih besar.

Chandra Firmanto mengatakan Pemuda Katolik Komda Banten ingin sebuah transformasi kader berbasis digital entrepreneur dalam menjawab cita-cita generasi muda menuju Indonesia Emas 2045. “Kebetulan Banten mengadakan Muskomda dan isu digital entrepreneur menjadi isu yang menarik.” ujar Chandra yang Wakil Direktur Bank Sampah PETRA.

Baca juga: PEMUDA KATOLIK MINTA MENDIKBUD RISTEK LAKUKAN REVISI BUKU PPKN

Sejalan dengan penguatan kader berbasis digital entrepreneur, Muskomda Banten 2022 ini juga menjadi kick off pertama program Gerakan Nasional Pemuda Petra Digital yang merupakan kerja sama Pemuda Katolik Banten dengan Kominfo.

Dalam Muskomda ini, hadir beberapa pembicara yang berbicara khusus soal digital entrepreneur di antaranya Philips Gobang selaku Staf Khusus Kominfo, Anggota DPR RI Ananta Wahana, Wakil Sekjen Bidang Digital dan Ekraf PP Pemuda Katolik Regina Vianney,  Direktur Bank Sampah PETRA Agustinus Ismanto, dan Head of Operation Octopus Christoper Satriandaru selaku mitra aplikasi digital Bank sampah dalam program pilah sampah jadi uang.

Philips Gobang sebagai keynote speaker mengatakan generasi milenial merupakan tumpuan transformasi digital Indonesia. Pemuda Katolik juga harus turut menyumbang ide dan tenaga dalam percepatan transformasi digital ini.

“Hal ini bertujuan untuk mendorong pengembangan ekosistem digital di Indonesia. Maka prinsipnya adalah terlibat mengakselerasi transformasi digital ini,” sebut Philips.

Hal yang sama disampaikan Regina Vianney bahwa lanskap perekonomian global menuju tatanan ekonomi baru dengan percepatan adopsi teknlogi digital menjadi sendi baru dalam kehidupan sosial ekonomi masyarakat Indonesia.

Sejalan dengan ini peluang digital ekonomi juga terbuka lebar bagi generasi milenial. Maka itu para pelaku usaha, pemerintah, dan para stakeholder lainnya perlu mensinergikan situasi ini agar ekonomi Indonesia tetap sehat.

Ketua Umum PP Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma mengapresiasi Banten yang berani menguatkan resonansi digital entrepreneur.

Menurutnya dengan segala kemudahan yang ditawarkan teknologi, suatu bisnis dapat menjangkau pelanggan di seluruh penjuru dunia dengan cepat. Hal itulah yang menjadi alasan Pemuda Katolik harus menjadi talent digital entrepreneurship.

“Dari digital entrepreneurship ini diharapkan kader Pemuda Katolik dapat merancang serta memasarkan suatu produk, menjangkau dan memberikan pelayanan prima kepada konsumen, mengelola keuangan, berkolaborasi dengan mitra, serta menganalisa peluang, strategi, risiko, target pemasaran, dan sebagainya,”sebut Gusma.

Gusma berharap Komda Banten bisa menjadi basis digital entrepreneur guna mendukung pertumbuhan startup yang sedang tumbuh subur di tengah anak bangsa. (pc/kt)

Be First to Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *