KATOLIKTIMES.COM – Pengurus Pusat (PP) Pemuda Katolik punya cara spesifik untuk mendorong sinergitas membangun Papua di Tanah Air. Salah satunya berupaya membangkitkan sinergi Papua melalui kegiatan webinar nasional bertajuk “Membangun Sinergi Mewujudkan Papua yang Maju, Adil dan Sejahtera”.
“Webinar ini digelar dalam rangka turut menghimpun masukan bagi kita bagaimana kerjasama Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Agama di Papua untuk Mewujudkan Papua yang Maju, Adil dan Sejahtera” kata Fredrikus Lusti Tulis, Ketua Lembaga Kajian Kebijakan Publik dalam webinar yang dipandu secara Virtual Zoom oleh Wasekjen PP Pemuda Katolik Asta B.S Meliala. Kamis (01/07) malam.
Sekretaris Umum Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP), Romo Johannes Hariyanto, SJ mengatakan “apapun masalah di Papua adalah masalah kita bersama baik sebagai warga negara ataupun sebagai kader Pemuda Katolik” tandasnya.
Baca juga: PP Pemuda Katolik Minta Dalang Aksi Bom Segera Diungkap
Selaku, Pastor Moderator PP Pemuda Katolik, Romo Hariyanto menguraikan bahwa pendekatan militer seolah-olah menjadi pendekatan paling bagus. Tapi itu lebih merugikan bagi warga Papua yang secara sepenuhnya untuk mengambil bagian di republik ini. Kekuatan Papua hanya bisa dikembangkan dimana warga Papua mampu bersaing termasuk pendidikan dalam arti yang luas.
Isu Papua, lanjut Romo Hariyanto, paling gampang di goreng termasuk di kancah Internasional. Maka ia mengajak seluruh kader Pemuda Katolik untuk memakai kekuatan media sosial tentang apa yang sudah di capai Papua.
Romo Hariyanto juga mendorong sinergitas Pemerintah Daerah di Papua dengan mahasiswa. “Mahasiswa Papua yang di kirim ke Jawa nampak dibiarkan begitu saja. Mereka mestinya di bantu Pemerintah yang mengirim untuk masuk ke suatu masyarakat yang berbeda. Namun di lain situasi tidak bisa juga menyalahkan mereka” tutupnya.
Sinergitas Papua
Sebelumnya Sekretaris Jenderal PP Pemuda Katolik Cristopher Nugroho dalam sambutannya menekankan arahan Ketua Umum PP Pemuda Katolik dr. Karolin Margret Natasa, bahwa seluruh kader mencintai Papua agar selalu solid dan sinergi untuk menjaga wilayah yang berada di ujung Timur Indonesia. “Hadirnya para narasumber tentu diharapkan dapat menjembatani sinergitas dalam pembangunan kedepan khususnya di Papua,” kata Chris.
Baca juga: BUKA RAKERDA I, GOMEZ: PEMUDA KATOLIK JABAR DAPAT MENJADI ROLE MODEL
Sementara, Wakil Bupati Asmat Thomas E. Safanpo. ST. mengingatkan bawah dirinya sebagai pejabat publik menganggap bahwa Otsus tidaklah gagal. Dalam pelaksanaan Otsus, Pemerintah Pusat sudah memberikan kontribusi yang cukup namun investasi swasta tidak berkembang.
“Narasi yang muncul Otsus gagal adalah dari kelompok yang kontra dari Pemerintah. Namun informasi keberhasilan Otsus tidak tersiar dengan baik disisi lain masih terdapat daerah pelosok yang belum terjangkau. Itulah mengapa keberhasilan tidak tersosialisasi dan terinformasikan ke masyarakat” papar Thomas.
Disisi lain, Thomas berpandangan ada oknum di elite Jakarta yang menghembuskan pemimpin di Papua korupsi yang musti dibuktikan. Ini adalah upaya deligitimasi sehingga perlu bukti yang cukup supaya tidak ada fitnah.
Dengan demikian, lanjut Thomas, ada 3 jalan dalam meningkatkan sinergitas dan daya saing di Papua yaitu Aspek Kesehatan, Pendidikan yang layak dan Pemberdayaan Ekonomi.
Baca juga: HALAU PENYEBARAN PAHAM RADIKALISME, PEMUDA KATOLIK LAMPUNG DAN LEGISLATIF TINGKATKAN SINERGITAS
“Saya sungguh-sungguh bahwa Papua tetap harus ada di NKRI. Menurut peneliti Belanda dalam penyelesaian persoalan di Papua biasanya dilakukan dengan pendekatan perang jika imbang maka baru bicara damai. Saya cukup khawatir jika diberikan malah nanti saling bantai.” tutup Thomas E. Safanpo yang juga Ketua Pemuda Katolik Komcab Asmat.
Sementara itu, Ketua Bidang I Profesional dan Usahawan Katolik (Pukat) Nasional Heriadi Widiarti mengatakan “Kesehatan yang baik menjadi faktor penopang. Kegiatan Pukat mendukung beberapa pengobatan kusta dan membangun keterampilan bercocok tanam” ucapnya.
Ketua II Pukat Nasional, Werner Goana memaparkan kontribusi visi-misi dan organisasinya. “Kami mendorong rekan-rekan Pemuda Katolik dapat bekerja sama ataupun bergabung bersama Pukat khususnya di wilayah Papua.” tambah Werner. (pc/kt)
Be First to Comment