KATOLIKTIMES.COM – Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) melakukan kegiatan bersama MPR RI untuk Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan (Pancasila, UUD tahun 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika).
Kegiatan diadakan hari Senin (10/08/2020) di Gedung Nusantara III MPR RI sebagai bentuk menjaga persatuan, kesatuan bangsa serta pemahaman dan implementasi akan nilai-nilai kebangsaan khususnya generasi muda.
Hadir dalam sosialisasi bersama adalah Ketua MPR RI Bapak H. Bambang Soesatyo.S.E.,M.B.A. dan Jajaran PP PMKRI Tri Natalia Urada (Sekretaris Jendral), Ewaldus Bole (Presidium Pengembangan Organisasi), Engelbertus Boli Tobin (Presidium Pendidikan dan Kaderisasi), Damianus Gerens Ohoiwutun (Presidium Hubungan Perguruan tinggi), Rama Parambodhi (Presidium Hubungan Luar Negeri), Dwi Ivana Sitohang (Wakil Sekjen), Alboin Samosir (Lembaga Kemaritiman), dan Oyen Tibo (Lembaga Politik dan demokrasi).
Acara dimulai dengan sambutan Ketua PP PMKRI, Benidiktus Papa. Ia mengharapkan kegiatan sosialisasi 4 Pilar ini berdampak pada pemahaman dan mampu implementasi nilai-nilai kebangsaan di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara, dengan situasi dan kondisi bangsa hari ini yang mengalami dekadensi nilai- nilai serta wawasan kebangsaan maka, pemuda memiliki peran penting dalam menggaungkan dan merealisasikan semangat kebangsaan .
Ketua PP PMKRI sedang berada diluar kota tepatnya di perbatasan Motamasin (perbatasan Indonesia dengan Timor Leste).
Ia menyampaikan harapan masyarakat bahwa “Pemerintah untuk selalu memperhatikan daerah perbatasan antar Indonesia dan Timor Leste, karena wilayah perbatasan menjadi beranda terdepan suatu bangsa, sehingga perlu adanya perhatian lebih dari pemerintah,” kata Beni.
Baca Juga: SAMBANGI DPD RI, PP PMKRI BAHAS ARAH GERAK ORGANISASI
Dalam kegiatan sosialisasi yang digelar secara virtual, Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, menyampaikan bahwa dalam konteks kehidupan demokrasi modern peran generasi muda sangat penting.
Sebagai generator dalam pembangunan nasional maupun agen of change yang mendorong lahirnya inovasi serta menggaungkan wawasan kebangsaan sesuai dengan karakter keindonesiaan.
Dimasa pandemi ini peran generasi muda sangat penting khususnya sebagai sumber daya potensial yang dapat mendukung pemerintah sebagai suksesi kebangsaan, terutama dalam gelombang pandemik yang terjadi kini.
Di sisi lain kita mendapatkan tantangan dengan dimensinya masing-masing diantaranya lemahnya rasa toleransi dan keberagaman, demoralisasi generasi muda bangsa, dan memudarnya moralitas dan karakter bangsa, serta masih tingginya kesenjangan sosial dan ancaman kedaulatan negara ditengah cengkaraman ekonomi politik dunia, lanjut Bambang.
Ia menambahkan, “Dalam menghadapi tantangan bangsa diperlukan langkah-langkah moralis strategis sebagai kesadaran kebangsaan, salah satunya yakni, dengan kembali kepada jati diri bangsa dengan karakteristik dan keberanian bangsa Indoensia yang seutuhnya.
Bentuk Kembali ke jati diri menjadai penting sebagai bentuk bukti kepada bangsa, agar dan upaya menjaga persatuan dan kesatuan serta keberagaman dapat terimplementasi dengan baik.”
Demi membangun komitmen untuk kesejahteraan masyarakat, MPR konsiten melaksanakan pembangunak karakter bangsa dengan menanamkan nilai-nilai 4 pilar MPR kepada seluruh masyarakat Indonesia, tegasnya.
Diakhir sosialisasi, Tri Natalia Urada selaku sekretaris Jendral PP PMKRI mengatakan, “4 pilar MPR RI bukan hanya menekankan pada aspek kognitif saja tetapi 4 Pilar MPR RI mampu menyanggah tatanan berbangsa dan bernegara”.
Oleh karena itu, 4 pilar juga kiranya mampu menyentuh ranah apektif dan psikomotorik, sekaligus menciptakan sosok-sosok tauladan bangsa yang berfikir negarawan dan berkontribusi secara nyata bagi bangsa dan negara, sehingga di usia Indonesia ke-75 mampu melihat masa depan yang jauh lebih baik lagi. (pc/kt)
Be First to Comment