KATOLIKTIMES.COM – Budaya Bekasi diibaratkan hidup segan mati tak mau, yang harus dilakukan saat ini adalah menumbuhkan keyakinan untuk mampu bangkit, mesti punya keberanian.
Dengan kata lain, tantangannya adalah harus memulai membangun jaringan komunikasi, baik dengan industri dan masyarakat. Untuk menjaga keutuhan kultur Bekasi, jika menggunakan melalui hak paten, dirasakan biayanya terlalu tinggi.
Kalau bisa dengan peraturan daerah saja sudah cukup kuat untuk melindungi. Karena pemerintah daerah lain tidak bisa mengklaim lagi.
Kebudayaan Bekasi berkembang berdasar sikap masyarakatnya yang terbuka, sehingga banyak pengaruh daerah lain masuk. Namun pengaruh Cirebon-an cukup dominan.
Persoalan lain yang perlu diantisipasi adalah adanya “ancaman” daerah lain (Jakarta) yang boleh jadi akan megklaim beberapa kesenian tradisi Bekasi sebagai bagian dari tradisinya.
Baca juga: ANGELA REGIPUTRI: KEKERASAN DAN PELECEHAN SEKSUAL TERHADAP PEREMPUAN
Ini sudah terjadi pada kesenian Topeng yang aslinya dari Tambun, tapi kini orang mengenalnya sebagai Topeng Betawi. Langkah selanjutnya, bisa lebih dipertajam.
Misalnya menggunakan hak paten untuk melindungi cagar budaya Bekasi. Langkah ini diharapkan dapat mengikis kata-kata kuota dari Provinsi Jawa Barat bahwa Kota dan Kabupaten Bekasi hanya mendapat satu kuota cagar budaya.
Pemberian kuota ini sangat mengecewakan karena, membuka pintu bagi daerah lain, seperti DKI Jakarta untuk mengklaim cagar budaya Bekasi. Dewan Kesenian bercita-cita bahwa kebudayaan harus menjadi oasenya, bukan jadi obyeknya.
Dalam Sosial budaya di Indonesia sangat beragam ragam. Kultur memiliki arti yaitu sebagai totalitas nilai, tata sosial, dan tata laku manusia.
Indonesia harus mampu mewujudkan pandangan hidup dan falsafah negara Pancasila ke dalam segala segi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Contoh perubahan sosial budaya antara lain adalah revolusi industri, perubahan mode rambut, penggunaan mesin dalam kegiatan sehari-hari, dan lain sebagainya. Perubahan sosial kultur merupakan perubahan yang terjadi di masyarakat.
Baca juga: ANDREAS SUKMO SETYO: POLITIK IDENTITAS DI INDONESIA
Sosial budaya adalah segala hal yang dicipta oleh manusia dengan pemikiran dan budi nuraninya untuk dan/atau dalam kehidupan bermasyarakat.
Contohnya cara berpakaian, gaya hidup, agama (religi), cara berkomunikasi, ekonomi, pola hidup. Hal inilah yang menjadi pangkal permasalahan seperti separatisme, terorisme, dan bencana.
Adapun contoh lainnya adalah gaya hidup konsumtif dan ingin menggunakan barang-barang dari luar negeri, serta sikap individualisme yang memudarkan semangat gotong royong dan solidaritas sosial. Selain itu pemuda katolik diminta ikut berperan dalam sosial budaya dimasyarakat.
oleh Angelika Siagian, Kader Pemuda Katolik Komcab Kota Bekasi, Komda Jawa Barat, Tugas Akhir KKD Pemuda Katolik Jawa Barat.
Daftar Pustaka
- Tujuan manfaat sosial budaya : https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/skola/read/2021/02/18/134401069/keragaman-budaya-sifat-dan-manfaatnya
- Pentingnya kebudayaan karakter bangsa : https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/nasional/read/2019/12/24/06360051/pentingnya-kebudayaan-sebagai-pondasi-karakter-bangsa
- Kesadaran kolektif : https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/tren/read/2020/12/14/135811965/pendekatan-budaya-sebagai-alternatif-memutus-rantai-penyebaran-covid-19
- Lima pertimbangan yang sedang dikaji pemkod bekasi sebelum ajukan psbb : https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/megapolitan/read/2020/04/08/07305961/5-pertimbangan-yang-sedang-dikaji-pemkot-bekasi-sebelum-ajukan-psbb
Be First to Comment