Press "Enter" to skip to content

BM RIYANTO SUBOWO: GEREJA ADALAH KEBUN ANGGUR KEPUNYAAN ALLAH

Share this:

KATOLIKTIMES.COM – Lahir sebagai anak nomor 2 di Semarang, 61 tahun silam tepatnya 31 Agustus 1962, dengan nama lengkap Bernadus Mariadi Riyanto Subowo (di surat babtis) karena terlalu panjang saya selalu menggunakan nama B M Riyanto Subowo (sesuai akte kelahiran), sehingga saat di SMA pun saya hanya dipanggil “BM”.

Sekolah Dasar sampai kelas 5 tepatnya di Krobokan Semarang Barat, naik kelas 6 SD saya dipindahkan SDN 74 Sumber Solo hingga lulus dari SMP Negeri 2 Solo.

Selepas SMP, Riyanto Subowo kembali ke Semarang melanjutkan di SMA Negeri Laboratorium IKIP Semarang.

“Untuk kegiatan gereja saat SMA saya hanya menjadi lektor dan anggota koor dadakan saat Wilayah mendapat tugas” ungkap BM.

Selepas lulus SMA tahun 1981, BM langsung ke Bandung dan bekerja di lembaga pemerintahan, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).

Untuk kegiatan Gereja BM aktif di koor Mudika sekarang OMK, orang Muda Katolik dan Legio Maria di Paroki Santo Laurentius jalan Sukajadi Bandung sungguh luar biasa, sukacita saya dapatkan.

Tahun 1990, BM dewasa memutuskan menikah dan dikaruniai seorang putri dan seorang putra yang saat ini keduanya sudah bekerja.

Pada 1991, BM pindah dinas LAPAN Jakarta dan tinggal di ke Depok Timur Jawa Barat, tepatnya di Taman Depok Permai, Sukamaju, Cilodong.

Tahun 1995, dirinya dikirim belajar ke Politeknik ITB Bandung untuk menyelesaikan Diploma 3 dan kembali ke Depok tahun 1998, sedang S1 selesai tahun 2005 di Universitas Jayabaya Jakarta.

Tahun 1991, suasana di komplek perumahan sangat sepi, Depok Timur pun cukup sepi, keluarga Katolik di komplek Taman Depok Permai hanya 3 keluarga.

Dengan kepindahan kami sekeluarga di Depok Timur, saya tidak lupa mencari ketua lingkungan terdekat, dan langsung mendapat tugas mengumpulkan iuran lingkungan serta iuran keanggotaan Kadiwilasa (pelayanan kedukaan) khusus di Taman Depok Permai untuk disetor ke lingkungan.

Seiring perkembangan suasana, mulailah kegiatan-kegiatan sosial di masyarakat BM jalani, sebagai sekretaris RT, Bendahara RT, dan tahun 2021 sampai 2026 terpilih sebagai Ketua RT.

Di lingkungan paroki juga pernah menjadi sekretaris Lingkungan, Ketua Lingkungan dan yang paling lama sebagai Pengurus Kedukaan Paroki Santo Markus Depok Timur mulai tahun 2000 sampai 2006 sebagai Bendahara Pelayanan Kedukaan Paroki, 2006-2008 sekretaris lingkungan, 2008 sampai 2012 sebagai Ketua Lingkungan, tahun 2012 sampai 2022 sebagai Ketua Pelayanan Kedukaan Paroki.

“Karena saking lamanya mengurus masalah kedukaan seluruh umat paroki, keluarga memberikan marga “Simatupang” karena setiap saat, ‘siang dan malam tunggu panggilan’. (Maaf ya saudara-saudaraku dari Medan)” kata BM.

Tahun 2022 tepatnya di usia 60 tahun, BM pensiun dari pegawai ASN di golongan IV-c dengan jabatan terakir sebagai Pranata Komputer Madya.

“Puji Tuhan untuk kegiatan kegiatan menggereja belum pensiun, karena mulai tahun 2022 sampai 2025 Romo Paroki Santo Markus menunjuk saya sebagai Wakil Ketua Dewan Keuangan Paroki” tambah BM.

Yes 5:1-7: Aku menanti supaya ia menghasilkan buah anggur yang baik, mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur yang asam? Maka sekarang, Aku mau memberitahukan kepadamu apa yang hendak Kulakukan kepada kebun anggur-Ku itu.

Keadilan dan kebenaran adalah dambaan setiap warga negara. Negara dapat berdiri dengan kokoh jika keadilan dan kebenaran ditegakkan dengan baik bagi segenap warga negaranya. Jika di suatu negara ketidakadilan dan kebohongan merajalela.

Negara itu hanya menunggu waktunya untuk hancur, hancur bukan karena serangan negara lain melainkan hancur karena sikap pemimpin atau warga negaranya sendiri.

Hadirnya keadilan dan kebenaran tentu bukan sekadar menjadi tanggung jawab para pemimpin di suatu negara, melainkan juga tanggung jawab rakyat di negara tersebut.

Rakyat tidak boleh abai terhadap tanggung jawabnya ini, dan rakyat juga tidak boleh abai jika pemimpin atau pemerintah mereka abai terhadap tanggung jawab ini.

Rakyat dan pemerintah harus menjalankan keadilan dan kebenaran dalam hidup sehari-hari secara bersama-sama.

Mat 21:33-43

Apakah kita masing-masing masih seperti penggarap kebun anggur yang lalim? Atau apakah kita mau menjadi penggarap kebun anggur yang baik?

Gereja adalah kebun anggur kepunyaan Allah. Banyak hal yang bisa kita buat untuk merawat kebun anggur Allah ini.

Dengan aktif dalam kehidupan menggereja, baik itu menjadi pengurus stasi/rukun, prodiakon, dan lainnya, kita sudah ambil bagian dalam merawat dan melestarikan iman Katolik.

“Setelah menggarap kebun anggur yang skupnya kecil, tahun 2024 saya mencoba menggarap kebun anggur yang lebih besar dan berharap menghasilkan buah anggur yang manis” tutupnya.

Melalui konvensi rakyat Partai Perindo, BM mencoba mendaftar sebagai anggota caleg DPRD Provinsi Jawa Barat. (b/kt)

Be First to Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *