Press "Enter" to skip to content

BOY FERNANDO LUMBAN RAJA: BIJAK MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL

Share this:

KATOLIKTIMES.COM –  Bersosmed sebagai  dinamika sosial yang sangat tinggi sehingga memungkinkan komunikasi terbuka kepada berbagai pihak dengan beragam latar belakang dan kepentingan.

Seperti yang dikemukan Howard dan Parks (2012) media sosial adalah media yang terdiri atas tiga bagian, yaitu: insfrastruktur informasi, alat yang digunakan untuk memproduksi dan mendistribusikan isi media. Isi media dapat berupa pesan-pesan pribadi, berita, gagasan, dan produk-produk budaya yang berbentuk digital.

Kemudian yang memproduksi dan mengkonsumsi isi media dalam bentuk digital adalah individu, organisasi, dan industri. Media sosial telah menjadi kunci untuk memprovokasi pemikiran, dialog, dan tindakan seputar isu-isu sosial.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini begitu pesat, dimana Indonesia sudah memasuki era revolusi industri 4.0 bahkan menuju 5.0 yang ditandai dengan perubahan kehidupan sosial masyarakat.

Dimana saat ini, masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi yang dibutuhkan dari berbagai sumber serta dapat berkomunikasi dengan mudah tanpa harus bertemu langsung. Dimasa pandemi yang menimpa seluruh dunia, memaksa kita untuk menggunakan teknologi sebagai solusi/alternatif dalam menjalankan aktivitas.

Baca Juga: AUGUSTINUS SISTRIYADI NUGROHO: QUO VADIS TOLERANSI DI KOTA SUKABUMI

Dimana saat ini media sosial merupakan media komunikasi yang efektif, transparan, dan efesien. Penggunanya pun dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang begitu pesat.

Gambar Ilustrasi Hoax. Sumber: Google

Penggunaan Media Sosial sebagai jembatan untuk membantu proses peralihan masyarakat yang tradisional ke masyarakat modern, khusus nya untuk mentransfer informasi pembangunan yang dilaksanakan pemerintah kepada masyarakat. Sebaliknya masyarakat dapat menyampaikan informasi secara langsung kepada pemerintah tentang berbagai hal terkait dengan pelayanan publik yang diterima dari pemerintah.

Pada era keterbukaan dewasa ini, peran media sosial dibutuhkan oleh pemerintah diantaranya membantu penyelesaian pengaduan atau laporan pelayanan publik, membantu peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pelayanan publik dan mempercepat penyelesaian laporan pelayanan publik.

Media sosial mempunyai peranan strategis selain sebagai transformasi informasi juga dapat menjadi sarana komunikasi antar sesama masyarakat maupun antara masyarakat dengan pemerintah dalam menyampaikan keluhan maupun menyampaikan berbagai aspirasi.

Banyaknya media online yang menawarkan berbagai akses kemudahan lebih efektif dan bermanfaat bila dijadikan sebagai wadah dalam memberikan masukan, kritik maupun saran dalam pembangunan.

Baca Juga: ARSENIUS BAGAS WICAKSONO : PERAN PEMUDA DALAM MEMBANGUN TOLERANSI DAN KEBERAGAMAN DI KOTA BEKASI

Disisi lain perlu adanya dorongan kepada semua lapisan masyarakat agar memiliki etika bagaimana memanfaatkan media sosial. Banyak sekali pengguna media sosial yang memanfaatkan media ini untuk hal-hal yang sifatnya negatif dan dapat merugikan semua pihak, baik itu pemerintah maupun masyarakat itu sendiri.

Permasalah yang timbul dari penggunaan media sosial saat ini adalah banyaknya hoax yang menyebar luas, bahkan orang terpelajar pun tidak bisa bedakan mana berita yang benar, advertorial dan hoax. Penyebaran tanpa dikoreksi maupun dipilah, pada akhirnya berdampak pada hukum dan informasi hoax-pun telah memecah belah publik.

Masyarakat diharapkan lebih bijak dalam memanfaatkan media sosial. Misalnya, memastikan terlebih dahulu akurasi konten yang dibagikan, mengklarifikasi kebenarannya, memastikan manfaatnya, baru kemudian menyebarkannya.

oleh Boy Fernando Lumban Raja, Kader Pemuda Katolik Komcab Jakarta Utara, Komda DKI Jakarta, Tugas Akhir KKD Pemuda Katolik Jawa Barat.

Daftar Pustaka

  1. Evawani Elisa Lubis. Potret Media Sosial dan Perempuan. 2014. Jurnal Parallela. Vol. 1, No. 2, hal 89-167.
  2. Alief Sutantohadi, Rokhimatul W. Bahaya Berita Hoax Dan Ujaran Kebencian Pada Media Sosial Terhadap Toleransi Bermasyarakat. 2017. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. Vol. 1, No. 1, ISSN: 2581- 1932.
  3. Dedi Rianto Rahadi. Perilaku Pengguna Dan Informasi Hoax Di Media Sosial. 2017. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaaan. Vol. 5, No. 1.

Be First to Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *