Press "Enter" to skip to content

FEBRIYANTI NADAPDAP: WANITA PEMIMPI(N)

Share this:

KATOLIKTIMES.COM – April, identik dengan bulan wanita. Di mana wanita dari tanah Jawa itu yang bernama Raden Adjeng Kartini atau biasa yang dikenal dengan nama Raden Ayu Kartini mampu menjadi pelopor kebangkitan Wanita pada masanya.

Sehingga apa yang telah diperjuangkannya bisa berkembang hingga saat ini. Hal itu terbukti bahwa banyak para pemimpin wanita yang mampu membawa tim, organisasi, bahkan Negara kepada perubahan yang lebih baik.

Emansipasi perempuan yang dipelopori oleh Raden Adjeng Kartini, membuat para Kartini saat ini untuk berkarya di dalam banyak aspek kehidupan.

Baik aspek sosial, budaya, agama, bahkan politik sekalipun. Tak perlu melihat pada luasnya dunia saat ini, namun di dalam negeri sendiri yaitu Indonesia sudah banyak Kartini yang memimpin.

Baca  juga: FEBRIANA IMELDA: NILAI-NILAI SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT SUKU BATAK

Mulai dari tingkat Organisasi Sekolah, Kampus, Perusahaan, Politik, hingga tingkat Negara.

Mengapa perempuan berpendidikan dan memiliki mimpi tinggi hanya berakhir menjadi Ibu Rumah Tangga? Tak sedikit pertanyaan ini keluar dari banyak percakapan, baik antar kaum hawa ataupun kaum adam dengan kaum hawa.

Perempuan yang berpendidikan dan memiliki mimpi kemudian menjadi Ibu Rumah Tangga, merupakan wanita yang berhasil mewujudkan mimpinya untuk memimpin dirinya sendiri dan membentuk generasi penerus yang berkarakter.

Wanita Pemimpin
Ilustrasi:Wanita Pemimpin. Sumber: Google

Lalu wanita yang tidak menjadi Ibu Rumah Tangga, apakah gagal dalam mewujudkan mimpinya? Tidak juga, mereka adalah perempuan yang memilih untuk berkarya di luar keluarga, namun wanita harus tetap menjadi pemimpin di dalam dapurnya sendiri apapun profesinya.

Perempuan yang cerdas akan mampu menempatkan diri sesuai dengan pilihan yang diambil.

Menjadi pemimpin bukanlah hal yang mudah, apalagi terkadang masih ada wilayah ataupun daerah yang memiliki stigma perempuan tidak mampu untuk memimpin.

Baca juga: ENGGAR BAWONO: SEMANGAT OMK SEMPLAK DALAM KEBERSAMAAN, KEBERAGAMAN DAN TOLERANSI

Saat itulah perempuan harus berjuang untuk mendapatkan pengakuan, sehingga akan tercipta suatu pengaktualisasian diri.

Perjuangan setiap perempuan berbeda di dalam setiap tempat, sama gender sebagai perempuan namun berbeda dalam membentuk suatu strategi.

Dalam penulisan singkat yang berjudulkan wanita pemimpi(n), penulis ingin sedikit menggambarkan dampak seorang bernama Raden Adjeng Kartini pada wanita saat ini.

Perempuan yang melek terhadap pendidikan, akan mampu membentuk generasi penerus yang lebih baik dan berkarakter sehingga membawa kemajuan pada Negeri.

Fenomena nyata yang saat ini sudah terjadi ialah banyaknya wanita karir yang aktif bekerja dan berorganisasi, masih mampu untuk mengurus segala keperluan rumah tangganya. Mampu menjadi pekerja, mampu juga menjadi Ibu Rumah Tangga. (pc/kt)

oleh Febriyanti Nadapdap, Kader Pemuda Katolik Komcab Kota Depok, Komda Jawa Barat, Tugas Akhir KKD Pemuda Katolik Jawa Barat 2021.

Be First to Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *