Press "Enter" to skip to content

DORONG KEMANDIRIAN KADER, PEMUDA KATOLIK JAWA BARAT BAHAS EKONOMI KREATIF

Share this:

KATOLIKTIMES.COM – Dorong Kemandirian Kader, Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Jawa Barat mengadakan kegiatan webinar yang bertajuk “Ngomongin Ekonomi Kreatif: Sapa Bisnis Petra Naturalpada hari Jumat, (15/7/2022).

Hal ini dilakukan sebagai langkah konkrit implementasi dari program Pengurus Pusat (PP) Pemuda Katolik yaitu “Road to Kemandirian Ekonomi Pemuda Katolik”.

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Ketua Bidang Digital & Ekraf PP Pemuda Katolik Umbu Billy dan Wasekjen Bidang Digital & Ekraf PP Pemuda Katolik Regina Vianney serta dimoderatori oleh Wasekbid Kewirausahaan & Ekraf Bambang Sriyanto.

DORONG KEMANDIRIAN KADER, PEMUDA KATOLIK JAWA BARAT BAHAS EKONOMI KREATIF 22
SUASANA WEBINAR: PEMUDA KATOLIK JAWA BARAT BAHAS EKONOMI KREATIF

Dalam pembukaannya, Ketua Pemuda Katolik Komda Jawa Barat, Edi Silaban menyampaikan pentingnya untuk menciptakan dan mendorong kemandirian ekonomi dari setiap kader.

Baca juga: INI KATA KETUM PEMUDA KATOLIK ATAS KUNJUNGAN JOKOWI KE UKRAINA

“Hampir 77 tahun berkiprah hingga sekarang, baru kali ini kebijakan kita konsen berbicara tentang kemandirian ekonomi  organisasi. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat mendorong dan menjaring pelaku usaha baru di setiap Komcab Jawa Barat. Selain itu, saya juga berharap nantinya komcab di Jawa Barat dapat menjadi role model untuk komcab se-Nasional.”  ungkapnya, (15/7).

Edi Silaban memaparkan bahwa rasio entrepreneur Indonesia juga masih di bawah negara tetangga, seperti Singapura yang saat ini sudah mencapai angka 7%, dan Malaysia yang berada di level 5%. Rasio entrepreneur Indonesia baru mencapai 3,1% dari total populasi penduduk, atau sekitar 8,06 juta orang. Indonesia memiliki tingkat entrepreneurship yang cukup rendah.

Baca juga: Peningkatan Kompetensi Guru Katolik, Moderat dan Menyenangkan

Ada dua kendala, lanjut Edi Silaban, dalam menjadi entrepreneur yaitu pertama adalah kendala personal. Ada banyak kader tak berminat pada dunia usaha, ruwet dalam aturan main dunia usaha, memiliki ide tapi bingung menjalankan, serta minder dalam memulai usaha.

Kedua adalah kendala organisasi diantaranya itu intensitas aktivitas organisasi tinggi sehingga terbatas dana, minim kolaborasi antar sesama kader atau lintas organisasi, memiliki ide usaha organisasi namun tak ada kader yang eksekusi, dan mindset organisasi, yang sebatas melaksanakan program formalitas organisasi.

Baca juga: STARTUP WEEKEND INDONESIA KEUSKUPAN MEDAN LAHIRKAN OMK FOUNDER STARTUP

Wakil Ketua Bidang Kewirausahaan & Ekraf, Bernardo Julianus menambahkan gebrakan ini kami rasa perlu dilakukan untuk mendorong kemandirian perekonomian para kader. “Kedepannya, semoga bisa berdampak positif pada pergerakan organisasi karena mengingat kemampuan finansial sebagai penopang penggerak roda organisasi. Lebih dari pada itu semoga kedepannya roda organisasi dapat berjalan secara aktif dan mandiri.” ungkapnya.

Sessi Webinar

Menurut narasumber dari Pengurus Pusat, Umbu Billy juga menyampaikan bagaimana harapannya Indonesia dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. “Perjuangan tahun ’45 jelas berbeda dengan sekarang ini, perjuangan saat ini adalah perjuangan ekonomi. Maka sangat tepat Pemuda Katolik turut serta dalam mengambil peran perjuangan tersebut. Pemuda Katolik dengan Petra Natural akan ciptakan ekosistem industri kreatif.” ucap Ketua Bidang Digital & Ekraf PP Pemuda Katolik itu.

Memasuki sessi kedua, Wasekjen Bidang Digital & Ekraf PP Pemuda Katolik, Regina Vianney menambahkan tujuan bisnis bukan melulu tentang cuan, namun jika kader mengejar cuan tidak ada habisnya.

Regina menjelaskan Petra Natural merupakan program pemberdayaan ekonomi untuk seluruh pengurus Pemuda Katolik di Indonesia dengan memberikan dampak sosial bagi masyarakat sekitar dimana sebagian profit yang didapatkan nantinya digunakan untuk kegiatan sosial di daerah masing-masing, dapat berupa pelatihan dan bantuan bagi lingkungan sekitar yang akan dilakukan pendampingan dari Pengurus Pusat Pemuda Katolik.

Baca juga: Uskup Manado Dukung Pembangunan Pekuburan Katolik di Sigi

“Lima tahun pertama merupakan tahun yang tersulit bagi para pelaku UKM. Namun jika kita terus memikirkan faktor yang ada saat melakukan kegiatan usaha tidak akan ada habisnya, maka lebih baik kita memulai karena berbekal dari pengalaman tersebut nantinya kita akan paham bagaimana cara menghadapi rintangan yang datang.” tandas Regina.

Dalam kegiatan ini dihadiri oleh kader Pemuda Katolik se-Jawa Barat serta dimeriahkan juga dengan pembagian dua voucher doorprize berupa paket Petra Natural. Adapun doorprize tersebut dimenangkan oleh Komcab Kabupaten Bogor dan Komcab Kota Bekasi sebagai Komcab dengan peserta terbanyak dan teraktif. (pc/kt)

Be First to Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *