KATOLIKTIMES.COM – Pemuda Katolik Komisariat Daerah Bengkulu sukses gelar Dialog Interaktif bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bengkulu yang bertempat di aula GSG Santo Aloysius, Paroki Santo Yohanes, Kamis (28/04).
Ketua Pemuda Katolik Komda Bengkulu, Barita Sinaga memberikan cenderamata kepada BNN Provinsi Bengkulu sekaligus menyampaikan ucapan terima kasih. “Ini adalah awal dari kerjasama Pemuda Katolik Bengkulu dengan BNN Bengkulu dan harapannya BNN dapat melibatkan Pemuda Katolik dalam kegiatan yang akan diadakan kedepannnya” tutup Barita Sinaga.
Baca juga: KOLABORASI PEMUDA KATOLIK JAKUT GELAR KISAJAR BERSAMA LA NKRI DAN GPI
Diawali dengan protokoler pembukaan, Ketua Panitia Wikdin Johan Tampubolon menyampaikam terimakasih atas kehadiran tamu undangan dari ketua Dewan Pastoral Paroki (DPP) Paroki St Yohanes Bengkulu Bapak Sarjono yang selalu mensuport kegiatan Pemuda Katolik, serta mengapresiasi kerja keras teman teman panitia dalam menyiapkan kegiatan dialog interaktif.
Dalam sambutannya, Ketua SC sekaligus Ketua Komcab Bengkulu sebagai penyelenggara kegiatan Andry Fernando Sitohang menyampaikan terima kasih kepada BNN Provinsi Bengkulu yang telah memberikan waktunya untuk menjadi narasumber dalam kegiatan dialog interaktif pada kali ini.
Kegiatan ini sangat penting karena memberikan informasi seputar bahaya narkoba yang telah banyak memakan korban terutama pelajar dan anak muda. Beliau juga dengan resmi membuka rangkaian kegiatan dies natalis Komda Bengkulu yang pertama.
Ketua DPP Paroki Santo Yohanes, Sarjono dalam sambutannya menyampaikan sangat mendukung Pemuda Katolik dalam berkegiatan kedepannya, serta menyampaikan terimakasih atas kegiatan yang sangat positif ini.
Dalam dialog, BNN menyampaikan berbagai info-info dari bahaya narkoba, jenis jenis narkoba, ciri pemakai narkoba dan langkah langkah rehabilitasi.
BNN juga menjelaskan ciri pengguna narkoba jenis sabu cenderug tidak suka keramaian, lebih sering bermalas malasan dan suka berhalusinasi serta sulit untuk tidur. Sedangkan jenis narkoba terbaru yang sering digunakan yakni tembakau gorilla. Dinamakan tembakau gorilla karena efek yang dirasakan oleh pengguna yakni fly seperti ditindih oleh gorilla.
“Semoga kegiatan ini dapat diadakan lagi kedepannya karena kami siap menjadi narasumber” ujar Evi Susianti narasumber dari BNN Provinsi Bengkulu.
Kegiatan diikuti oleh sekitar 60 peserta dan sangat antusias mengikuti kegiatan, terlihat dari banyak pertanyaan yang di sampaikan namun tidak dapat terjawab semua dikarenakan terbatasnya waktu. (pc/kt)
Be First to Comment