KATOLIKTIMES.COM – Dari Vatikan, Paus Fransiskus, angkat bicara soal kasus kematian seorang pria kulit hitam di Amerika Serikat, George Floyd.
Pada 25 Mei lalu, polisi Minneapolis meringkus George Floyd. Penangkapan pria berkulit hitam berusia 46 tahun itu dilaksanakan setelah ada laporan ke 911 yang menuduh Floyd membeli rokok menggunakan uang palsu sebesar $20.
Floyd tak sadar karena dijepit oleh tiga petugas polisi. Ia tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan.
Paus Fransiskus berdoa dan menyampaikan bahwa akibat kekerasan yang diterima George Floyd dari kepolisian dan perbuatan diskriminasi ras tidak bisa dibiarkan.
Pimpinan tertinggi Katolik itu mengatakan secara pribadi dirinya mendoakan George Floyd beserta “semua orang lain yang telah kehilangan nyawa mereka karena dosa rasisme”, Rabu (3/6/2020).
Paus mengecam segala perbuatan rasialisme dan pembedaan dalam berbagai bentuk dan patut membela kesucian tiap kehidupan manusia.
Video The New York Times menunjukan para petugas kepolisian mengambil tindakan yang melanggar kebijakan Kepolisian Minneapolis dan berakibat fatal.
Hal ini memicu demonstrasi yang menuntut keadilan di berbagai negara seperti Amerika Serikat, Selandia Baru, dan Australia.
Tidak hanya itu Instagram turut merubah profil dengan gambar hitam sebagai keprihatinan atas kasus yang menimpa George Floyd.
Hashtag #blacklivesmatter dikumandangkan. Namun, para pengguna sempat tak bisa menggunakan tagar itu.
“We’re hearing asks from the community that posts related to Blackout Tuesday use the hashtag #blackouttuesday, and not #blacklivesmatter. The #blacklivesmatter hashtag aggregates important information and resources for the community”.
Instagram menerangkan bahwa pihaknya memiliki teknologi mendeteksi peningkatan aktivitas untuk membantu memerangi spam. Hal ini berkaitan dengan konten #blacklivesmatter meningkat dengan pesat.
Instagram bersikap sama sekali tidak membungkam posting-an terkait dengan protes atas kematian George Floyd.
Hashtag #BlackoutTuesday yang diinisiasi oleh Jamila Thomas dan Brianna Agyemang tersebut kemudian diblokir melalui Teknologi pendeteksi itu.
Instagram berdalih akan menyelesaikan masalah ini secepat mungkin, dan menyelidiki masalah terpisah yang terjadi saat pengguna di fitur Stories. (KT)
Be First to Comment